Al-Masih Ad-Dajjal


Asy-Sya’bi rahimahullahu mengatakan kepada Fathimah bintu Qais radhiyallahu ‘anha: “Beri aku sebuah hadits yang kamu dengar dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang tidak kamu sandarkan kepada seorang pun selain beliau.” Fathimah mengatakan: “Jika engkau memang menghendakinya akan aku lakukan.” “Ya, berikan aku hadits itu,” jawab Asy-Sya’bi.
Fathimah pun berkisah: “…Aku mendengar seruan orang yang berseru, penyeru Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, menyeru ‘Ash-shalatu Jami’ah’. Aku pun keluar menuju masjid lantas shalat bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan aku berada pada shaf wanita yang langsung berada di belakang shaf laki-laki. 


Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai dari shalatnya maka beliau duduk di mimbar dan seraya mengatakan: ‘Hendaknya setiap orang tetap di tempat shalatnya.’ Kemudian kembali berkata: ‘Apakah kalian tahu mengapa aku kumpulkan kalian?’ Para sahabat menjawab: ‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan: ‘Sesungguhnya –demi Allah-, aku tidak kumpulkan kalian untuk sesuatu yang menggembirakan atau menakutkan kalian. Namun aku kumpulkan kalian karena Tamim Ad-Dari. Dahulu ia seorang Nasrani lalu datang kemudian berbai’at dan masuk Islam serta mengabariku sebuah kisah, sesuai dengan apa yang aku ceritakan kepada kalian tentang Al-Masih Ad-Dajjal.


Ia memberitakan bahwa ia naik kapal bersama 30 orang dari Kabilah Lakhm dan Judzam. Lalu mereka dipermainkan oleh ombak hingga berada di tengah lautan selama satu bulan. Sampai mereka terdampar di sebuah pulau di tengah lautan tersebut saat tenggelamnya matahari. Mereka pun duduk (menaiki) perahu-perahu kecil. Setelah itu mereka memasuki pulau tersebut hingga menjumpai binatang yang berambut sangat lebat dan kaku. Mereka tidak tahu mana qubul dan mana dubur-nya, karena demikian lebat bulunya.



Mereka pun berkata: ‘Apakah kamu ini?’



Ia (binatang yang bisa berbicara itu) menjawab: ‘Aku adalah Al-Jassasah.’



Mereka mengatakan: ‘Apa Al-Jassasah itu?’



Ia (justru mengatakan): ‘Wahai kaum, pergilah kalian kepada laki-laki yang ada rumah ibadah itu. Sesungguhnya ia sangat merindukan berita kalian.’



Tamim mengatakan: ‘Ketika dia menyebutkan untuk kami orang laki-laki, kami khawatir kalau binatang itu ternyata setan.’



Tamim mengatakan: ‘Maka kami pun bergerak menuju kepadanya dengan cepat sehingga kami masuk ke tempat ibadah itu. Ternyata di dalamnya ada orang yang paling besar yang pernah kami lihat dan paling kuat ikatannya. Kedua tangannya terikat dengan lehernya, antara dua lututnya dan dua mata kakinya terikat dengan besi.



Kami katakan: ‘Celaka kamu, apa kamu ini?’

Ia menjawab: ‘Kalian telah mampu mengetahui tentang aku. Maka beritakan kepadaku siapa kalian ini?’



Mereka menjawab: ‘Kami ini orang-orang dari Arab. Kami menaiki kapal ternyata kami bertepatan mendapati laut sedang bergelombang luar biasa, sehingga kami dipermainkan ombak selama satu bulan lamanya, sampai kami terdampar di pulaumu ini. Kami pun naik perahu kecil, lalu memasuki pulau ini dan bertemu dengan binatang yang sangat lebat dan kaku rambutnya. Tidak diketahui mana qubul-nya dan mana duburnya karena lebatnya rambut.



Kamipun mengatakan: ‘Celaka kamu, apa kamu ini?’

Ia menjawab: ‘Aku adalah Al-Jassasah.’

Kamipun bertanya lagi: ‘Apa Al-Jassasah itu?’ Ia malah menjawab, pergilah ke rumah ibadah itu sesungguhnya ia sangat merindukan berita kalian.

Maka kami pun segera menujumu dan kami takut dari binatang itu. Kami tidak merasa aman kalau ternyata ia adalah setan.’


Lalu orang itu mengatakan: ‘Kabarkan kepadaku tentang pohon-pohon korma di Baisan.’


Kami mengatakan: ‘Tentang apanya engkau meminta beritanya?’


‘Aku bertanya kepada kalian tentang pohon kormanya, apakah masih berbuah?’ katanya.


Kami menjawab: ‘Ya.’


Ia mengatakan: ‘Sesungguhnya hampir-hampir ia tidak akan mengeluarkan buahnya. Kabarkan kepadaku tentang danau Thabariyyah.’


Kami jawab: ‘Tentang apa engkau meminta beritanya?’


‘Apakah masih ada airnya?’ jawabnya.


Mereka menjawab: ‘Danau itu banyak airnya.’


Ia mengatakan: ‘Sesungguhnya hampir-hampir airnya akan hilang. Kabarkan kepadaku tentang mata air Zughar.’


Mereka mengatakan: ‘Tentang apanya kamu minta berita?’


‘Apakah di mata air itu masih ada airnya? Dan apakah penduduknya masih bertani dengan airnya?’ jawabnya.


Kami katakan: ‘Ya, mata air itu deras airnya dan penduduknya bertani dengannya.’



 Ia mengatakan: ‘Kabarkan kepadaku tentang Nabi Ummiyyin, apa yang dia lakukan?’


Mereka menjawab: ‘Ia telah muncul dari Makkah dan tinggal di Yatsrib (Madinah).’


Ia mengatakan: ‘Apakah orang-orang Arab memeranginya?’


Kami menjawab: ‘Ya.’


Ia mengatakan lagi: ‘Apa yang dia lakukan terhadap orang-orang Arab?’



Maka kami beritakan bahwa ia telah menang atas orang-orang Arab di sekitarnya dan mereka taat kepadanya.


Ia mengatakan: ‘Itu sudah terjadi?’


Kami katakan: ‘Ya.’

Ia mengatakan: ‘Sesungguhnya baik bagi mereka untuk taat kepadanya. Dan aku akan beritakan kepada kalian tentang aku, sesungguhnya aku adalah Al-Masih. Dan hampir-hampir aku diberi izin untuk keluar sehingga aku keluar lalu berjalan di bumi dan tidak ku tinggalkan satu negeri pun kecuali aku akan turun padanya dalam waktu 40 malam kecuali Makkah dan Thaibah(Madinah), keduanya haram bagiku. Setiap kali aku akan masuk pada salah satunya, malaikat menghadangku dengan pedang terhunus di tangannya, menghalangiku darinya. Dan sesungguhnya pada setiap celahnya (dua kota itu) ada para malaikat yang menjaganya.’


Fathimah mengatakan: ‘Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dengan menusukkan tongkatnya di mimbar sambil mengatakan: ‘Inilah Thaibah, inilah Thaibah, inilah Thaibah2, yakni Al-Madinah. Apakah aku telah beritahukan kepada kalian tentang hal itu?’
Orang-orang menjawab: ‘Ya.’


Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Sesungguhnya cerita Tamim menakjubkanku, di mana sesuai dengan apa yang kuceritakan kepada kalian tentangnya (Dajjal), serta tentang Makkah dan Madinah. Ketahuilah bahwa ia berada di lautan Syam atau lautan Yaman- tidak, bahkan dari arah timur. Tidak, dia dari arah timur. Tidak, dia dari arah timur. Tidak, dia dari arah timur -dan beliau mengisyaratkan dengan tangannya ke arah timur-.’


Fathimah mengatakan: “Ini saya hafal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.”


(HR. Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrathis Sa’ah, Bab Qishshatul Jassasah)



Teori tentang Dajjal


Sejak zaman dahulu, umat Islam percaya bahawa Dajjal adalah suatu makhluk hidup yang ganas yang akan muncul pada akhir zaman. Menghancurkan setiap manusia yang tidak patuh kepadanya. Dajjal juga dianggap berbadan besar, bertaring, ganas dan menakutkan.
Tapi kini semua itu telah mula diperbaiki setelah berlaku beberapa penemuan-penemuan manuskrip dan kajian yang menyeluruh terhadap permasalahan Dajjal. Pemikir-pemikir Islam kini mula mengkaji kitab-kitab Injil asli dan Taurat asli sambil mengutip pandangan-pandangan ulama’-ulama’ Yahudi yang percayakan akan kewujudan Dajjal pada akhir zaman.
Hasil kajian yang menyeluruh membuatkan seorang pengkaji terkenal Muhammad Isa Dawud mengemukakan teori barunya berkenaan Dajjal. Teorinya masih berpegang kepada teori lama iaitu Dajjal adalah makhluk hidup yakni manusia, bezanya dari segi identiti dan pertumbuhan Dajjal. Berikut adalah teorinya.


Nama Asal Dajjal : As-Samiri (diambil dari al-Quran, Injil & Taurat)


Tempat Asal : Samirah, Palestin (diambil dari manuskrip)


Tarikh Lahir : 100 tahun sebelum kelahiran Nabi Musa (dari manuskrip kuno)


Umur : berumur panjang & masih hidup (dari al-Quran, hadith & manuskrip kuno)


Tempat Tinggal Dahulu : Sebuah pulau batu antara Syria dan Iraq (hadith & manuskrip kuno)


Tempat Tinggal Sekarang : Segitiga Bermuda (pendapat Jin Islam, sarjana barat, ulama’ Yahudi & manuskrip kuno)

ARMAGEDDON – Peperangan Akhir Zaman













Armageddon peperangan akhir zaman: Menurut Al-Qur'an, Hadits, Taurat, dan Injil

Susunan ini dibuat berurutan, hal ini bukan berarti semua peristiwa terjadi secara berurutan waktunya. Tetapi, ada kalanya berseri/urut dan adakalanya parallel/bersamaan waktunya. Secara garis besar dapat ditarik sebuah benang merah Armageddon sebagai berikut.



I. IRAK DAN SYAM DIBOIKOT OLEH RUM, IRAK HANCUR



Imam Muslim dan Ahmad meriwayatkan dari Jabir bahwa Rasullullah saw. Bersabda, “Hampir saja tidak boleh dibawa ke negeri Irak secupak makanan atau sebuah dirham.” Sahabat bertanya, “Siapa yang melakukan itu, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang-orang ‘ajam (non-arab) yang melarang hal tersebut.” Kemudian beliau berkata, “Hampir saja tidak boleh dibawa secupak makanan atau sebuah dinar kepada penduduk Syam.” Sahabat bertanya, “ Siapa yang melakukan itu ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang-orang Rum.” Kemudian Jabir diam sejenak dan mengatakan bahwa bersabda Rasulullah, “Pada akhir umatku akan ada seorang khalifah yang melimpahkan harta selimpah-limpahnya dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya.”



II. KONFLIK DI JAZIRAH



Urutan kejadian: Konflik di Jazirah, Munculnya Al-Mahdi Pemimpin Kaum Muslimin, Pembaiatan, Penenggelaman Pasukan Dukungan Bendera hitam dari Timur .



1. Imam Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Aku sampaikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya Al-Mahdi yang akan diutus (ke tengah-tengah manusia) ketika manusia sedang dilanda perselisihan dan kegoncangan-kegoncangan. Dia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan penganiayaan dan kedzaliman. Seluruh penduduk langit dan bumi menyukainya, dan dia akan membagi-bagikan kekayaan secara tepat (merata). Begitulah kondisinya waktu itu yang berlangsung selama tujuh, delapan, atau sembilan tahun. Kemudian tidak ada kebaikan lagi dalam kehidupan sesudah itu.”



2. Taurat (yang terdapat dalam Bibel/Perjanjian Lama) kitab Genesis (kejadian) 17:20 juga menyebutkan tentang 12 khalifah/pemimpin tersebut, “Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak. Ia akan memperanakkan dua belas raja, dan aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.”



3. Perjanjian Lama (Bibel) kitab Yesaya dengan judul Tuhan Memakai Koresy sebagai Alat-Nya mengatakan, “...Akulah yang berkata tentang Koresy (Quraisy), ‘Dia gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem, baiklah ia dibangun! Dan tentang Bait Suci, Baiklah diletakkan dasarnya!” Dalam kitab itu dilanjutkan, “...Beginilah firman Tuhan, ‘Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresy yang tangan kanannya kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup. Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung- gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga, dan hendak mematahkan palang-palang besi. Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi.’ ”



4. Bibel kitab Yesaya (41:1-5) menggambarkan seorang pembebas dari timur yang sifat-sifatnya seperti Al- Mahdi dan kaum muslimin, dengan judul Tuhan Membangkitkan Seorang Pembebas.



III. PERANG LIBANON PINTU MENUJU KE ARMAGEDDON



Urutan kejadian: Ekspansi Israel ke Libanon atau Suriah, Kaum Muslimin dan Romawi bersatu mengusir Israel, Romawi berkhianat, Persiapan bagi Armageddon I .



1. Imam Ahmad dan Abu Dawud meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Kalian akan mengadakan perdamaian dengan bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama mereka melawan suatu musuh dari belakang mereka. Maka kalian akan selamat dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka berdirilah seorang laki-laki dari kaum rum, lalu ia mengangkat tanda salib dan berkata, ‘Salib telah menang!’ Maka datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum Muslimin, lalu ia membunuh laki-laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah perang, di mana mereka akan bersatu menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap-tiap bendera terdapat 12 ribu tentara. Pada saat itu Romawi mengingkari janji dan mereka sepakat untuk melakukan pembantaian.” Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Aku menghitung enam perkara yang akan terjadi menjelang datangnya hari kiamat...”Lalu beliau menyebutkan antara lain, “Kemudian akan terjadi perdamaian antara kamu dan bani Ashfar (Rum), tetapi kemudian mereka mengkhianati janji (perdamaian) itu dan dating kepadamu dengan membawa 80 bendera dan tiap-tiap bendera diikuti 12 ribu orang.”



2. Zakharia (11:2) menyebutkan, “Bukalah pintu-pintumu, hai Libanon, supaya api dapat memakan pohon- pohon arasmu...”



3. Bibel kitab/pasal Yesaya 33:1-9 menyebutkan, “Celakalah engkau, hai perusak yang tidak dirusak, dan engkau hai penggarong yang tidak digarong sendiri! Apabila engkau selesai merusak, engkau sendiri akan dirusak;apabila engkau habis menggarong, engkau sendiri akan digarong... Lihat orang-orang Ariel berteriak di jalan, utusan-utusan yang mencari damai menangis dengan pedih. Jalan-jalan raya menjadi sunyi dan seorang pun tiada lagi yang lintasi jalan. Perjanjian sudah diingkari, saksi-saksi sudah ditolak, dan manusia tidak dihiraukan. Negeri berkabung dan merana; Libanon tersipu-sipu dan mati rebah; Saron sudah seperti padang belantara, Basan dan Karmel meluruh daun.



IV. PERANG A’MAG dan DABIQ



Urutan kejadian: Rum (Amerika dan Eropa) turun di A’mag dan Dabiq, Datang bantuan dari kaum muslimin terbaik dari Madinah, Diplomasi terbuka, perang pun dimulai (1/3 kaum muslimin lari dari peperangan; 1/3 Kaum Muslimin mati syahid; dan 1/3 Kaum Muslimin menang dan tidak akan terkena fitnah selamanya), Israel berkhianat, mengingkari perjanjian, Rum di Allepo bias dikalahkan, persiapan bagi Armageddon I (Al-Malhamah-Peperangan mengahdapi Yahudi dan Rum di Magiddo, Israel)



1. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Tidak akan datang hari kiamat sehingga pasukan Rum turun di A’mag atau ke desa Dabiq. Kemudian datanglah kepada mereka pasukan tentara dari Madinah, yang merupakan penduduk bumi yang terbaik pada waktu itu. Ketika mereka telah mengatur barisan, berkatalah pasukan Rum, ‘Biarkan kami memerangi orang-orang yang mencela kami!’ Lalu kaum Muslimin menjawab, ‘Tidak! Kami tidak akan membiarkan teman-teman kami!’Maka terjadilah peperangan di antara mereka;yang sepertiga binasa (lari dari peperangan) dan Allah tidak akan menerima tobat mereka selamanya; yang sepertiga lagi mati terbunuh sebagai syahid yang paling utama di sisi Allah; dan yang sepertiga lagi diberi kemenangan dengan tidak terkena bencana sedikitpun, Kemudian mereka menaklukan Qanstantiniyah. Ketika mereka membagi-bagi rampasan perang dan telah menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon zaitun, tiba-tiba setan berteriak kepada mereka, ‘Sesungguhnya Dajjal telah menggantikan kalian pada keluarga kalian!’Lalu mereka keluar, padahal itu adalah batil. Maka ketika mereka telah tiba di Syam, keluarlah Dajjal. Dan ketika mereka sedang bersiap- siap untuk berperang dengan mengatur barisan tiba-tiba diiqamati shalat, lalu turun Isa putra Maryam.”



Disebutkan dalam Injil pasal Mimpi (16:14-16) menyebutkan, “Roh-roh setan pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Maha kuasa. ‘Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.’ Lalu Roh-roh setan itu mengumpulkan segala raja di tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmageddon.”



V. PERANG ARMAGEDDON 1



Urutan kejadian: Perang Armageddon I dimulai: Israel dikepung oleh kaum muslimin, Bala tentara Rum dan Yahudi berdatangan di Magiddo, Israel, Terjadi fenomena kemurtadan/lari dari medan perang, Armageddon dimulai (3 kali pertempuran kaum muslimin hancur), Kebangkitan kaum muslimin, Rum kalah dan Israel dilenyapkan dengan Al-Malhamah, Rampasan perang yang besar, penaklukan Konstantinopel, Dajjal muncul, Isa Almasih turun (Armageddon II)



1. Perjanjian Lama/Bibel, kitab Yesaya menyebutkan, “Celakalah Ariel!... Aku akan menyesakkan Ariel, sehingga orang mengerang dan mengaduh, dan kota itu akan seperti perapian bagi-Ku. Aku akan berkemah di segala penjuru mengepung engkau, akan membuat tempat-tempat pengintaian untuk menghimpit engkau. Maka, engkau akan merendahkan diri dan engkau bersuara dari dalam tanah, perkataanmu terdengar samara- samar dari dalam debu; suaramu akan berbunyi seperti suara arwah dari dalam tanah.”



2. Qur’an surat al-Israa’ ayat 104 menjelaskan, “Kami berfirman setelah itu kepada bani Israel, ‘Berdiamlah kalian di bumi ini dan apabila datang Wa’dul Akhirah (Janji akhir), niscaya kami akan mendatangkan kalian dalam keadaan bercampur baur.



VI. PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL OLEH 70 RIBU BANI ISHAQ



1. Imam Ahmad dan Abu Dawud meriwayatkan dari Abdullah bin Bisyr bahwa Nabi saw. Bersabda, “Jarak antara pertempuran yang dahsyat dan penaklukkan Konstantinopel tujuh tahun, lalu pada tahun ketujuh Dajjal keluar.”



2. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw. Bersabda, “Pernahkah kamu mendengar sebuah kota yang salah satu dindingnya di darat dan yang satu di laut?” Para sahabat menjawab, “Pernah, ya Rasulullah.” Lalu beliau bersabda, “Tidak akan datang hari kiamat sehingga kota ini didatangi oleh 70 ribu bani Ishaq. Bila mereka telah datang, maka mereka turun dengan tidak melakukan perang bersenjata dan tidak pula menggunakan panah. Mereka berkata (mengucapkan) kalimat Laa ilaaha illallah wallahu akbar! Lalu robohlah salah satu dinding kota itu. [Tsaur bin Zaid ad-Daili, salah seorang perawi hadits ini) berkata, “Saya tidak mengetahuinya melainkan beliau bersabda, ‘(Dinding) yang ada di laut.’] Kemudian pada kali yang kedua mereka mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallah wallahu akbar!’ lalu runtuhlah dinding yang lain. Kemudian pada kali yang ketiga mereka mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallah wallahu akbar!’ lantas pintu gerbangnya terbuka, lalu mereka memasukinya dan mengambil harta rampasan. Ketika mereka sedang membagi-bagikan harta rampasan tiba-tiba datanglah kepada mereka seseorang yang meminta tolong sambil berteriak, ‘Sesungguhnya Dajjal telah keluar!’ lalu mereka tinggalkan segala sesuatunya, kemudian mereka kembali pulang.”



VII. KELUARNYA DAJJAL RAJA YAHUDI, PERSIAPAN BAGI ARMAGEDDON II



1. Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah bersabda, “Dajjal akan keluar dari kampung Yahudiyyah kota Ashbahan bersama tujuh puluh ribu orang Ashbahan.”



2. Rasulullah bersabda, “Tidak ada fitnah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.”



3. “Wahai Rasulullah, berapa lama dia (Dajjal) akan menetap di bumi?” Beliau menjawab, “Empat puluh hari, di mana seharinya bagaikan setahun, seharinya bagaikan sebulan, seharinya bagaikan seminggu, dan sisanya seperti hari-hari kalian.” “Dajjal keluar pada saat agama mulai melemah dan ilmu pengetahuan tidak lagi digubris. Ia akan tinggal dan berjalan di bumi selama 40 hari. Sehari bagaikan setahun, sehari bagaikan sebulan, sehari bagaikan seminggu. Kemudian seluruh harinya seperti harimu...”



VIII. TURUNNYA ISA AL MASIH



Urutan kejadian: Isa turun di menara putih di timur Damaskus di waktu malam, Isa menuju ke Yerusalem membantu kaum muslimin memerangi Dajjal, Isa membunuh Dajjal di pintu Lodd, Dan batu pun berbicara, Pembantaian Yahudi “Concerto” II, Pembebasan ke seluruh dunia (Ekspansi ke Rum-Amerika dan Eropa), Masa-masa kemakmuran.



1. Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Ketika Allah telah mengutus Almasih putra Maryam, maka turunlah ia di menara putih di sebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua malaikat. Bila ia menundukkan kepala, maka tergerailah rambutnya; dan jika diangkatnya, kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafir pun yang mencium napasnya kecuali pasti meninggal dunia, padahal napasnya itu sejauh mata memandang. Lalu Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya di pintu Lodd. Kemudian dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga.”



2. Jabir r.a. mengatakan bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Isa bin Maryam akan turun, lalu pemimpin mereka, Al-Mahdi, berkata, ‘Marilah shalat bersama kami!’ Isa menjawab, ‘Tidak! Sesungguhnya sebagian mereka menjadi amir (pemimpin) bagi sebagian yang lain sebagai penghormatan dari Allah kepada umat ini.” Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Bagaimana keadaanmu jika Ibnu Maryam telah turun kepadamu dan imam kamu berasal dari golonganmu?”



3. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah bahwa Rasulullah bersabda, “Dan Imam mereka, atau imam pasukan Islam, adalah seorang yang saleh. Ketika imam pasukan Islam, adalah seorang yang saleh. Ketika imam mereka sudah maju untuk shalat subuh, turunlah Isa putra Maryam. Imam itu mundur, berjalan membungkuk dan mempersilakan Isa untuk maju. Isa meletakkan tangan di pundak imam itu dan berkata kepadanya, ‘Majulah dan shalatlah, sebab shalat ini diiqamatkan untuk Anda.’ Imam itu lalu shalat bersama mereka.



4. Injil Matius (24:43), “Tetapi ketahuilah ini. Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri datang, sudahlah pasti berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga bersiap sedia, karena Anak Manusia (Isa a.s.) datang pada saat yang tidak kamu duga.”



5. Abu Umamah al-Bahlil mengatakan bahwa Rasulullah pernah berkhotbah kepada sahabat dan kebanyakan isi khotbah beliau membicarakan masalah Dajjal, dan beliau memperingatkan tentang Dajjal itu. Lalu beliau menyebutkan keluarnya Dajjal dan turunnya Isa untuk membunuhnya. Beliau bersabda, “Isa berkata, ‘Bukakan pintu!’ lalu dibukakanlah pintu, maka di belakang pintu terdapat Dajjal dan 70 ribu orang Yahudi, yang masing-masing membawa pedang yang tebal dan tajam. Apabila Dajjal melihat Isa, luluhlah Dajjal seperti luluhnya garam dalam air, dan ia berlari segera. Isa berkata kepadanya, ‘Sesungguhnya aku akan memukulmu dengan satu pukulan yang tak dapat engkau mendahuluiku.’ Lalu bertemulah Isa dengan Dajjal di pintu Lodd sebelah timur, lantas Isa membunuhnya. Lalu Allah membinasakan orang-orang Yahudi, sehingga tidak ada satupun makhluk ciptaan Allah yang dijadikan tempat bersembunyi oleh orang-orang Yahudi melainkan Allah menjadikannya dapat berbicara, baik berupa batu, kayu/pohon, dinding, maupun binatang kecuali pohon al-Gharqad karena ia termasuk pohon mereka yang tidak berbicara.”



6. Imam Abu Dawud dan Ahmad meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Tidak ada antaraku dengannya (Isa) seorang nabi, dan sesungguhnya dia akan turun. Jika kalian melihatnya, maka percayailah seorang laki- laki yang kulitnya antara merah dan putih, pertengahan antara kedua warna tersebut, seakan-akan kepalanya basah sekalipun tidak dikenai air. Maka, dia memerangi manusia demi Islam, dia menghancurkan salib, membunuh babi, membebaskan pajak, dan Allah menghancurkan pada zamannya itu semua agama kecuali Islam. Dia (Allah pada zaman itu) membinasakan Dajjal si pendusta sehingga penduduk di muka bumi ini merasa aman, sampai unta hitam bersusuhan dengan unta, singa, dan sapi, serigala dengan kambing, anak kecil bermain dengan ular tapi tidak membahayakan. Dia tinggal di muka bumi selama 40 tahun, kemudian dia wafat, maka orang-orang beriman menshalatinya (dan menguburkannya).”



7. Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Nabi saw. Bersabda, “Dua kelompok dari umatku yang Allah hindarkan dari api neraka, yaitu kelompok yang memerangi bangsa India dan kelompok yang bersama Isa Ibnu Maryam.” Beliau bersabda dalam hadits riwayat Hakim, “Barang siapa di antara kalian mendapatinya, maka sampaikan salam dariku.”



IX. ARMAGEDDON II, LADANG PENGGILINGAN (PEMBANTAIAN) ANGGUR ISRAEL



1. Rasulullah bersabda, “Isa Ibnu Maryam akan membunuh Dajjal di pintu Lodd.” Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Tidak akan datang hari kiamat sehingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi dan membunuh mereka. Sehingga, bersembunyilah orang-orang Yahudi di belakang batu atau kayu. Kemudian batu atau kayu itu berkata, ‘Wahai orang muslimin, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi di belakang saya, kemarilah dan bunuhlah dia!’ Kecuali pohon Gharqad (yang tidak berbuat demikian) karena ia termasuk pohon Yahudi.” Dalan hadits riwayat Bukhari, Abdullah bin Umar mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Kalian akan diperangi oleh bangsa Yahudi, lalu kalian akan diberi kemenangan atas mereka, sampai-sampai batu pun akan berbicara, ‘Hai Muslim, ini seorang yahudi di balikku, bunuhlah ia!’.



2. Dalam Injil Pasal Wahyu Pasal 14 ayat 14-20 yang berjudul Tuaian di Bumi disebutkan, “Dan aku melihat, sesungguhnya ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepalanya dan sebilah sabit tajam di tangannya. Maka,keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada dia yang duduk di atas awan itu, ‘Ayunkanlah sabitmu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak.’ Dan ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabitnya ke atas bumi dan bumi pun dituailah. Seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di surga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. Dan seorang malaikat lain datang dari Mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, ‘Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah anggur di bumi , karena buahnya sudah masak.’ Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. Dan buah- buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.” 

''Wallahualam''


Judul Buku : Armageddon

Pengarang : Ir. Wisnu Sasongko, M.T 

Khutbah Terakhir Nabi Muhammad S.A.W


Tarikh : 9hb. Zulhijjah Tahun 10 Hijriah 
Tempat : Lembah Uranah, Gunung Arafah.

Wahai manusia, dengarlah baik baik apa yang hendakku katakan. Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua selepas tahun ini. Wahai manusia, sepertimana kamu menganggap bulan ini, dan kota ini sebagai suci, maka anggaplah jiwa dan harta setiap orang Muslim sebagai amanah suci. Kembalikan harta yang diamanah kepada kamu kepada pemiliknya yang berhak. 

Janganlah sakiti sesiapa pun, agar orang lain tidak menyakiti kamu pula.Ingatlah bahawa sesungguhnya kamu akan menemui Tuhan kamu, dan dia pasti membuat perhitungan di atas segala amalan kamu. Allah telah mengharamkan riba', oleh itu segala urusan yang melibatkan riba' di batalkan mulai sekarang. 
Berwaspada lah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu. Dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara perkara besar, maka berjaga jagalah supaya kamu tidak mengikutinya dalam perkara perkara kecil. 

Wahai manusia , sebagaimana kamu mempunyai hak atas para isteri kamu, mereka juga mempunyai hak di atas kamu.Sekiranya mereka menyempurnakan hak mereka ke atas kamu, maka mereka juga berhak untuk diberi makan dan pakaian dalam suasana kasih sayang.Layanilah wanita-wanita kamu dengan baik dan berlemah lembutlah terhadap mereka kerana sesungguhnya mereka adalah teman dan pembantu kamu yang setia. Dan hak kamu ata mereka ialah mereka sama sekali tidak boleh memasukkan orang yang tidak kamu sukai ke dalam rumah kamu dan dilarang melakukan zina. 

Wahai manusia dengarlah bersungguh-sungguh kata-kataku ini,sembahlah ALLAH, dirikan sembahyang lima kali sehari, berpuasalah di bulan Ramadhan,dan tunaikan zakat dan harta kekayaan kamu, kerjakan ibadah Haji sekiranya kamu mampu. Ketahuilah bahawa setiap Muslim adalah saudara kepada Muslim yang lain. Kamu semua adalah sama, tidak saorang pun yang lebih mulia dari yang lainnya kecuali dalam Taqwa dan beramal solleh. 

Ingatlah, bahawa kamu akan mengadap ALLAH pada suatu hari untuk di pertanggungjawabkan di atas segala apa yang telah kamu kerjakan. Oleh itu, awasilah agar jangan sekali-kali kamu terkeluar dari landasan kebenaran selepas ketiadaanku. Wahai maanusia, tidak ada lagi Nabi dan Rasul yang akan datang selepasku dan tidak akan lahir agama baru. Oleh itu wahai manusia, nilailah dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah disampaikan kepada kamu. 

Sesunguhnya, aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikut kedua keduanya, nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya, itulah Al-Quran dan Sunnahku. hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku, menyampaikannya kepada orang lain, dan hendaklah orang lain itu menyampaikan pula kepada yang lain. Semoga yang terakhir lebih memahami kata-kataku dari mereka yang mendengar terus dariku. 


Saksikan ya-ALLAH, bahawasanya telah aku sampaikan risalahMU kepada hamba hambaMU.